This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Jumat, 13 November 2015
Refleksi Minggu Ke-8 #04/11/2015
Minggu, 25 Oktober 2015
Refleksi Minggu ke 5 dan 7 #07,21/10/2015
(node) yang tersusun secara sekuensial, saling sambungmenyambung,
dinamis dan terbatas.
- Linked List sering disebut juga Senarai Berantai
- Linked List saling terhubung dengan bantuan variabel pointer
- Masing-masing data dalam Linked List disebut dengan node (simpul) yang
menempati alokasi memori secara dinamis dan biasanya berupa struct
yang terdiri dari beberapa field.
Single Linked List adalah sebuah LINKED LIST yang menggunakan sebuah variabel pointer saja untuk menyimpan banyak data dengan metode LINKED LIST, suatu daftar isi yang saling berhubungan.
Selasa, 06 Oktober 2015
Refleksi Minggu ke 4 #30/09/2015
Refleksi Minggu ke 1 dan 2 #09,16/09/2015
berikut capture nya
terimakasih :)
Rabu, 03 Juni 2015
Refleksi Minggu ke-12 #27/05/2015
Recording (Rekaman)
No.
|
NIM
|
Nama
|
Hadir1
|
Hadir2
|
…
|
Hadir10
|
1
|
08018011
|
Adityo Wicaksono
| ||||
2
|
08018012
|
Vendi Rinanto
| ||||
3
|
08018013
|
Tana Raharjo
|
- No : integer
- NIM : string
- Nama : string
- Tgl_kuliah : array [1..10] of tanggal
Refleksi Minggu Ke-11 #20/05/2015
Array Dua Dimensi
kolom j=0
|
kolom j=1
|
kolom j=2
| |
baris i=0
|
A[0][0] = 1
|
A[0][1] = -2
|
A[0][2] = 3
|
baris i=1
|
A[1][0]= -4
|
A[1][1] = 0
|
A[1][2] = -1
|
Refleksi Minggu Ke-10 #13/05/2015
Sorting (Pengurutan)
- Usaha : mengurutkan dari data tak terurut menjadi data terurut à perlu waktu
- Masalah : efisiensi (peningkatan kecepatan pencarian)
- Metode : bubble (gelembung), insertion (penyisipan), selection (pemilihan), merge (penggabungan), quick, shell, radix, dll.
- Prinsip : seperti gelembung, yang besar akan “naik”, yang kecil akan “tetap” di bawah
- Setiap data (misalnya data pertama) akan dibandingkan dengan data yang ada di sebelahnya (dari data kedua sampai selesai) .
- Bila data pertama tersebut lebih besar dari data yang ada pada data sesudahnya, dilakukan penukaran tempat atau posisi data.
- Demikian, untuk data kedua sampai dengan data terakhir dilakukan dengan cara serupa.
Data awal :
|
[8, 4, 7, 3, 1, 2, 6, 5]
|
8ßà4, 4ßà3, 3ßà1
|
fase 1
|
[1, 8, 7, 4, 3, 2, 6, 5]
|
8ßà7, 7ßà4, 4ßà3, 3ßà2
|
fase 2
|
[1, 2, 8, 7, 4, 3, 6, 5]
|
8ßà7, 7ßà4, 4ßà3
|
fase 3
|
[1, 2, 3, 8, 7, 4, 6, 5]
|
8ßà7, 7ßà4
|
fase 4
|
[1, 2, 3, 4, 8, 7, 6, 5]
|
8ßà7, 7ßà6, 6ßà5
|
fase 5
|
[1, 2, 3, 4, 5, 8, 7, 6]
|
8ßà7, 7ßà6
|
fase 6
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 7]
|
8ßà7
|
fase 7
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]
| |
fase 8
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]
|
void tukar (int &a, int &b)
{ int temp;
temp = a;
a = b;
b = temp;
}
void buble_sort (int x[], int n)
{ int i, j;
for (i = 0; i<n-1; i++)
for (j = i+1; j<n; j++)
if (x[i] > x[j]) tukar(x[i], x[j]);
}
|
- Addalah metode pengurutan data dengan menempatkan setiap elemen data pada posisinya dengan cara melakukan perbandingan dengan data-data yang ada. Dalam pengurutan data ke dua, kemudian data yang diambil akan dibandingan dengan data-data yang ada disebuah kiri/ data sebelumnya (data-data sebelumnya data yang diambil/ jika selesai akan dilanjutkan dengan data selanjutnya).
Data awal :
|
[8, 4, 7, 3, 1, 2, 6, 5]
|
fase 1, 4 masuk
|
[4, 8, 7, 3, 1, 2, 6, 5]
|
fase 2, 7 masuk
|
[4, 7, 8, 3, 1, 2, 6, 5]
|
fase 3, 3 masuk
|
[3, 4, 7, 8, 1, 2, 6, 5]
|
fase 4, 1 masuk
|
[1, 3, 4, 7, 8, 2, 6, 5]
|
fase 5, 2 masuk
|
[1, 2, 3, 4, 7, 8, 6, 5]
|
fase 6, 6 masuk
|
[1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 5]
|
fase 7, 5 masuk
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]
|
fase 8
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]
|
procedure insertion_sort(input/output data:larik;
input n:integer)
|
Deklarasi
i, j, ditangan : integer
|
Deskripsi
for j ß 2 to n do
ditangan ß data[j]
for i ß j-1 asalkan {(i >= 0) dan (data[i] > ditangan)} do
data[i+1] ß data[i]
i--
endfor
data[i+1] ß ditangan
|
- Diberikan sederetan kartu :[8, 4, 7, 3, 1, 2, 6, 5]
- Langkah 1 : dicari terkecil pertama ditaruh paling kiri (pertama)
- Langkah 2 : dicari terkecil kedua ditaruh paling kiri kedua, dst.
Data awal :
|
[8, 4, 7, 3, 1, 2, 6, 5]
|
1 terkecil, 8ßà1
|
fase 1
|
[1, 4, 7, 3, 8, 2, 6, 5]
|
2 terkecil, 4ßà2
|
fase 2
|
[1, 2, 7, 3, 8, 4, 6, 5]
|
3 terkecil, 7ßà3
|
fase 3
|
[1, 2, 3, 7, 8, 4, 6, 5]
|
4 terkecil, 7ßà4
|
fase 4
|
[1, 2, 3, 4, 8, 7, 6, 5]
|
5 terkecil, 8ßà5
|
fase 5
|
[1, 2, 3, 4, 5, 7, 6, 8]
|
6 terkecil, 7ßà6
|
fase 6
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]
|
7 terkecil, tetap
|
fase 7
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]
| |
fase 8
|
[1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8]
|
Procedure minimum(input A : larik; dari, n : integer; output tempat : integer)
{ mencari tempat di mana elemen terkecil ditemukan}
|
Deklarasi
i, min : integer
|
Deskripsi
min ß A[dari];
tempat ß dari;
for i ß dari+1 to n do
if A[i] < min then
min ß A[i];
tempat ß i;
endif
endfor
|